Wahai para Ibu, kurangilah permen dan uang jajan untuk anak-anakmu. Jauhkan mereka dari gadget, kecuali untuk hal-hal yang sangat urgent. Perbanyak ikhtiyar mencetak para pejuang, mujahid dan pemimpin. Yang akan mampu mengurusi persoalan umat. Kita tidak membutuhkan steak ataupun makanan cepat saji dan minuman bersoda(western food), apalagi mie instan (chinese style).
Kita hanya membutuhkan gizi dan protein yang cukup (halalan thayyiban), fisik terlatih, ilmu yang cukup dan hati penuh iman kepada Allah. Ajarilah anak laki lakimu bahwa bangsa tidak akan jaya kecuali dengan generasi yang memelihara shalat serta kewajiban lainnya, ketahuilah tanah air itu tidak akan dibebaskan oleh pemuda dan laki laki yang lembek, mental budak dan cinta dunia.
Ajari mereka hidup keras, disiplin, rujulah (laki-laki sejati) dan ajarilah mereka akhlak para pemimpin dan orang-orang besar pengaruhnya. Ajarilah mereka surah Al-Anfal dan surah Muhammad. Keduanya diturunkan Allah untuk mencetak beribu pemimpin. Panggil mereka sebagai Shalahuddin Al-Yubi dan Muhammad Al-Fatih dan hiburlah mereka dengan Al-Waqqas, bangunlah kecintaan mereka kepada Al-Qa’q’a.
Katakan, pahamkan dan ajarkanlah selalu pada mereka bahwa orang yang hidup hanya untuk dirinya, menunjukkan tidak ada kebaikan dalam dirinya. Ajari mereka bahwa umat Islam itu seperti satu tubuh, jika satu anggota mengeluh sakit, semua anggota akan merasakan sakitnya. Ketahuilah wahai ibu yang mulia, bahwa dengan tarbiyah/didikan seperti ini, engkau akan melahirkan generasi kemenangan bagi kami dan umat ini.
Tanpa “Umm Ayman”, Usamah tidak akan ada… dan tanpa “Asma'”, Ibn Az-Zubair tidak akan muncul dan jika bukan karena Al-Khansaa’, putra-putranya tidak akan menjadi para syuhada dan pahlawan. Cetaklah pemimpin bangsa yang amanah, karena kita semua sudah muak dengan pemimpin yang lembek, bodoh, khianat, dan generasi lemah gemulai, tenggelam dalam lautan syahwat makan, seks, pornografi, pornoaksi, membuang waktu dan memelihara kebodohan serta kehilangan orientasi hidup.
Terima kasih Ibu… Semoga Allah berkahi selalu hidupmu… Aamiin
Khodimul Qur’an-AJ